Gue pernah di tanya seseorang,bagaimana cara Loe mau menegakkan Khilafah di tengah carut marut dan banyaknya tantangan ideologi-ideologi penantang yang menggerogoti hingga pada internal ummat Muslim sendiri?Bahkan bisa di katakan,muslim sendiri rancu dengan istilah Khilafah.Bahkan ada yang sama sekali tidak mengenal sama sekali,apa itu Khilafah?saya jawab dengan santai "cuci otak itu sangatlah penting".Dan dia pun bingung dengan apa yang Gue katakan,dan mungkin Loe juga bakalan bingung,tentang apa yang Gue maksud.Dan mungkin Loe akan langsung menerka nerka Gue sebagai bagian dari teroris atau apapun itu,ya kan?hahahaha...apa seburuk itukah yang namanya cuci otak?Yuk kita bahas sama sama.
|
sumber : geotimes |
Cuci otak yang Gue maksud dan menurut pengertian Gue adalah suatu pembelokkan pemikiran dan pemahaman dengan menggunakan logika yang sama,itulah yang di sebut "cuci otak" menurut pengertian Gue.So,masalah khilafah tidak bisa di pungkiri bahwa banyak dari ummat Muslim di dunia ini yang tercuci otaknya oleh visual-visual berita dan konspirasi ideologi barat tentang penggambaran bagaimana yang di sebut Khilafah itu.Namun,bagi para penggila sejarah dan yang telah mengupas intisari ajaran Islam secara mendalam pastilah mengetahui bahwa semua penggambaran dan visualisasi itu sangatlah berbeda 180 derajad dari konsep Khilafah yang ada dalam ajaran Islam.Karena itulah Gue katakan,ummat Islam saat ini harus di sadarkan dari segala kesalahpahaman ini.Caranya adalah,yang dengan cara "cuci otak".Yap,kenapa "cuci otak"?karena "cuci otak" adalah ajaran Islam dan cara paling efektif untuk memanipulasi orang.Dakwah ini jugalah senjata paling ampuh bagi ummat Islam dalam menyebarkan agama ini hingga bisa mencakup segala penjuru bumi ini.Tercatat.berapa kali Islam menghancurkan musuh lewat metode cuci otak dan dakwah.So,sudah pasti musuh yang tadinya memusuhi Islam,malah berbalik membela Islam sampai titik darah penghabisan.Sebut saja dalam sejarah adalah suku Mongol.Suku ini selalu membuat Gue takjub dan berdecak kagum.Bukan karena kehebatan militer mereka atauoun kehebatan peperangan mereka,tetapi lebih dari itu.So,coba Lu bayangin.
Bagaimana bisa,kehebatan Mongol dan kekaisarannya yang menguasai setengah dari wilayah bumi dan dengan kehebatannya yang tiada tara,bisa rontoh hanya karena petuah petuah Ulama yang sejatinya,sangat dibencikakek, orang tua dan para leluhur mereka.Gue mengutip kata kata ini dari Thomas Walker Arnold, seorang sejarawan dan orientalis asal Inggris, juga merasakan keheranannya. Dalam bukunya The Preaching of Islam, ia mengutarakan perasaan herannya pada para penakluk itu sekaligus rasa takjub dengan kesungguhan pendakwah Islam. Mereka mengalahkan tantangan besar dan melewati ujian yang sulit dalam berdakwah. Arnold takjub bagaimana bisa pendakwah Islam bisa mengalahkan pendakwah Budha dan Kristen dalam menarik hati penguasa Mongol. Padahal Islam adalah musuh Mongol. Ditambah mereka memiliki hati yang keras, yang sebelumnya tertutup tidak menerima keyakinan kecuali Samanisme.
Lihatlah,betapa hebatnya metode cuci otak ini.Itu juga lah,mengapa di zaman ini di kenal sebagai perangnya Ideologi dan saling cuci mencuci otak.Perang idiologi ini juga lah yang menghancurkan Islam dari masa kejayaan Kekhalifahannya,dengan semakin bebas keluar masuknya Ideologi-Ideologi yang sama sekali tidak sesuai dengan ajaran Islam.Dan karena itulah,pada saat ini perang menggunakan senjata dan kekuatan adalah sebuah hal yang kuno.America itu disebut negara adidaya,tak lain dan tak bukan karena kekuatan Informasi dan Ideologinya.Media selalu menjadi ujung tombak sebuah ideologi alias pencucian otak ini.Karena itulah,siapa yang bisa menguasai media,maka dia menguasai ideologi.Bila ideologi telah tertanam,maka seseorang akan mudah di kuasai.
Itu jugalah yang melatarbelakangi kesuksesan Jepang sebagai negara pembaharu.Gue lumayan banyak melakukan riset dan penelitian tentang apa yang melatarbelakangi Jepang bisa sehebat dan semaju saat ini.Karena,for just info,di tahun 1945.Jepang sedang hancur sehancur hancurnya,malahan kalau kita bandingkan dengan Indonesia pada saat itu.Indonesia bisa di katakan sebagai salah satu poros kekuatan dunia.Karena berhasil sebagai pengengah perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika.Sedangkan Jepang sedang dalam tahap untuk bangkit dari kekalahan dan kehancuran akibat perang dan bom atom.Tapi.50 tahun kemudian apa yang terjadi?semua itu berbalik 180 derajad.Sekarang Indonesia tetap stuck menjadi Negara berkembang,sedangakan Jepun sudah menjadi Negara Maju yang sukses.Apa faktor dari kemajuan itu?Jelas semua berawal dari sebuah revolusi yang bernama restorasi Meiji yang tidak hanya merupakan revolusi militer dan industri,tp juga merupakan revolusi mental dan pendidikan.Dimulai dari kurikulum yang mengharuskan anak anak untuk untuk hormat pada foto dan lukisan Kaisar,lalu tentang motivasi dan doktrin.Nah,ini jugalah yang sebenarnya perlu di lakukan kita sebagai Ummat Islam dalam menyebarkan agama Islam.Itulah kenapa Khiafah sangatlah penting,karena dengan Khilafah,dakwah Islam akan sangatlah efektif.Lalu,banyak juga yang bertanya"bagaimana cara lu menegakkan Khilafah di zaman yang sudah modern ini?dengan perang?".So,bukanlah sudah Gue katakan perang itu adalah cara kuno.Cara modern iyalah,ya dengan cuci otak
|
sumber : ebay |
Dan semua itu di terapkan pada kurikulum sekolah,karena masa dini adalah masa yang paling efektif untuk menanamkan mainset pada untuk masa depan generasi bangsa.Karena itulah,saat Jepun kalah perang mereka hanya mengulang apa yang di lakukan saat restorasi Meiji,dan hasilnya bisa kita lihat sendiri bukan.
So,lihatlah betapa berbahaya dan efektifnya metode cuci otak ini bukan.Dan saat ini,Indonesia sedang di tengah sebuah perang besar bertajuk "perang ideologi".Dan,kalau kita amati sama sama dan kita uji secara seksama.Ideologi Islam Islam adalah ideologi yang sangatlah sempurna.Tidak ada yang bisa menandingi kehebatan Ideologi Islam.Apakah kalian sepakat?
Tidak ada komentar