Menguak fakta boombastis dan mengejutkan tentang Harem
Menguak fakta boombastis dan mengejutkan tentang Harem adalah
Menguak fakta boombastis dan mengejutkan tentang Harem - Harem, biasa kita kenal sebagai salah satu genre dalam sebuah karya
anime/manga buatan Jepang. Harem sendiri selalu di identikkan sebagai
suatu situasi dimana seorang karakter cowok dan biasanya ia adalah
seorang main character atau karakter utama yang di kelilingi oleh para
gadis-gadis cantik yang memperebutkannya. Begitulah gambaran situasi
Harem.Dan biasanya anime harem, mc nya selalu overpower
harem artinya adalah
Tapi, tahu gak Loe. Kalo, ternyata Harem itu diambil dari budaya
kerajaan Islam di timur tengah atau lebih tepatnya adalah tradisi
Kekhalifahan Turki Utsmani lho. Harem sendiri adalah sebuah bangunan
besar yang berfungsi sebagai tempat pe- mingitan para bangsawan-bangawan
wanita, keluarga wanita dan para selir milik Sultan, yang sudah pasti
sangat tertutup dan tidak di perbolehkan di masuki oleh sembarang orang,
apalagi para pria. Ruangan ini sangat tertutup dan juga di jaga dengan
sangat ketat oleh para pengawal kerajaan atau yang biasa di sebut kasim.
Yang tinggal disini hampir semuanya adalah yang berhubungan dengan
Sultan, mulai dari Permaisuri, selir, ibu, mertua hingga anak-anak.
Sultan dan keluarga Sultan yang belum baligh pun ditempatkan disini.
Jumahnya pun sangatlah banyak, bisa mencapai puluhan atau lebih,
sehingga suasana di dalamnya sangatlah ramai dan bebas. Dikatakan bebas,
karena tidak adanya para kaum pria disini, sehingga para kaum Wanita
bisa bebas mengenakan pakaian apapun yang mereka mau, bahkan dengan
bahan terbuka sekalipun atau bisa juga telanjang bulat.
harem artinya?dalam bahasa arab?
Harem sendiri berasal dari kata "Haram" yang mendapatkan adaptasi
aksen bahasa Turki. Haram atau harim sendiri artinya, seperti yang kita ketahui berarti
"terlarang". Maksudnya, bangunan ini terlarang di masuki oleh Kaum Pria.
Saking terlarangnya, sampai-sampai tak ada satu celahpun dari bangunan
ini yang bisa kita gunakan untuk mengintip kedalamnya.
Di dalam bangunan ini emang bisa di bilang sudah bagaikan surga
tersendiri bagi para penghuninya. Fasiliitas mewah, tempat tidur nyaman
dan sarana penunjang lainnya selalu di sediakan khusus oleh negara. Tak
jarang, sang Sultan bahkan rela menganggarkan kas militer negara hanya
untuk memberikan fasiiltas yang nyaman untuk para penghuni Harem ini.
Hal ini digambarkan dengan Jelas pada manga bergenre shoujo yang
berjudul Yume no Shizuku Kin no Torikago, dimana manga
ini menceritakan tentang kisah nyata seorang mantan budak sekaligus
permaisuri salah satu Khalifah paling berpengaruh dalam sejarah
Kekhalifahan Turki Utsmani dibawah pimpinan Sutan Sulaiman, yaitu Hurem
atau Roxelane.
Manga karangan Chie Shinohara ini, dengan sangat detil
memperlihatkan keseharian para penghuni Harem dan kisah lengkap salah
satu perempuan paling berpengaruh dalam sejarah kesultanan itu. Di
ceritakan bahwa Hurem adalah seorang Wanita yang lahir di Polandia.
Suatu hari, ia di culik oleh pasukan Tartar dan di jual di pasar budak.
Nasib baik menghampirinya ketika Kekhalifahan Ottoman membelinya, lalu
menjadikannya sebagai salah satu selir baru di lingkungan Harem.
Roxelane sendiri sangat terkenal dalam sejarah, karena getol dalam
memainkan peran politik di Istana. Menjadi salah satu selir favorit
Sultan Sulaiman, menaikkan kastanya dari hanya sebagai selir biasa
menjadi seorang permaisuri yang menjalankan peran penting dalam hal
politik dan hubungan bernegara.
Sehingga, pada akhirnya ia berhasil merebut hal tahta kesultanan
pada anak keturunannya dalam sebuah perebutan kekuasaan setelah
meninggalnya Sulaiman.
Di manga itu sendiri,diperlihatkan visualisasinya bahwa ketika
pertama kali ia masuk ke Harem, ia langsung diberikan pakaian mewah dari
sutra. Lalu, mandi dengan di layani oleh para pelayan, yang juga sudah
pasti juga adalah kaum wanita. Di dalam sana ternyata memiliki
hierarkinya sendiri-sendiri. Bahkan setiap kasta, memiliki porsinya
masing-masing. Kasta paling tinggi sudah pasti adalah ibu suri atau ibu
sultan, lalu Permaisuri, setelah itu pastinya para selir atau istri dari
kalangan budak, dan para pelayan. Semua posisi mereka itu bisa berubah
ubah, kecuali tentunya adalah posisi permaisuri dan Ibu Sultan saja
yang tidak mengalami perubahan.
Pihak barat selalu mengidentikkan, praktek harem adalah sebagai
sebuah penindasan perempuan dan praktek pemuasan seksual Sultan semata.
Padahal pada praktiknya, Harem adalah lebih sebagai sebuah praktek
menyelamatkan para keluarga Sultan yang dianggap berharga ini dari
tindakan pelecehan dan pengaruh yang membahayakan. Jika kita bisa
bandingkan , mungkin Harem itu bisa di ibaratkan seperti layaknya
gerbong wanita di zaman modern saat ini. Tak hanya itu sih, persaingan
dan saling sikut antara penghuni Harem layaknya yang terjadi di dalam
gerbong wanita pun juga , terjadi disini. Perbedanya adalah, persaingan
di dalam Harem ini lebih kepada untuk mendapatkan perhatian lebih dari
sang Sultan. Berbeda dengan gerbong wanita yang lebih kepada untuk
memperebutkan tempat duduk.
Dan tahu gak Loe? dikutip dari wiki, ternyata praktek Harem ini bukan hanya dilakukan
oleh kerajaan Islam aja lho. Di zaman dinasti Sassania masih berkuasa di
Persia, sang Raja angkuh bernama Khosrau (Kisra) II. Ia memerintahkan
pasukan kerajaan untuk mengambil beberapa Wanita cantik di wilayah
kekuasaannya untuk dimasukkan kedalam Haremnya. Tak kurang dari 3000
wanita cantik di masukkan kedalamnya. Namun, setiap tahun ia mengatakan
bahwa ia telah menawarkan kebebasan disertai perbekalan beberapa harta.
Namun banyak dari para wanita itu menolaknya dengan tegas, dengan alasan
mereka telah nyaman hidup di lingkungan istana beserta kemewahan yang
mereka dapatkan.
fakta boombastis dan mengejutkan tentang Harem
Menurut boombastis.com, dalam sejarah emang benar bila para penghuni Harem ini bisa di
katakan sebagai wanita-wanita pilihan. Selain para budak yang menjadi
selir Raja, banyak pula dari para selir ini merupakan anak dari para
penguasa lokal yang di kirim sebagai hadiah dan tanda kesetiaan pada
Raja. Namun tentu saja, di balik semua itu adalah adanya sebuah praktek
untuk mendapatkan warisan, baik kehormatan maupun harta dari sang Raja.
Dari kisah sang Raja Kisra diatas, bisa di tarik kesimpulan bahwa
para wanita itu pada dasarnya adalah matrealistis. Ini bukanlah sebuah
hinaan ataupun ejekan, namun emang realitanya seperti itu. Selain matre,
Wanita juga adalah makhluk dengan tingkat sosialisasi yang tinggi. Coba
dah Lu liat di lingkungan Lu, banyakan mana antara ibu-ibu yang
ngerumpi atau bapak-bapak? so pasti jawabannya adalah Ibu-Ibu. Dikutip
dari situs liputan6.com bahwa, Wanita itu lebih banyak memiliki protein
pidato dalam otaknya, sehingga interaksi Wanita lebih bersifat verbal.
Dan kebanyakan wanita lebih banyak menghabiskan waktu pembicaraannya
pada sesama wanita lain alias ngerumpi. Ini adalah fakta ilmiah dimana
Wanita itu lebih suka berkumpul dan berbicara daripada kaum Pria yang
justru bersifat sebaliknya. Pria bisa di katakan lebih banyak berdiam
diri dan bergumam dalam hati di bandingkan berbicara secara verbal.
So, dari fakta-fakta di atas bisa di simpulkan. Mengapa, Rosul men
sunnahkan bagi para Pria yang telah mapan dan bergelimang harta untuk
melakukan poligami. Karena selain, guna menaikkan derajat para wanita,
lalu juga menyalurkan hobby para wanita yang sangat suka dengan
kemewahan,baju bagus dan harta berlimpah. Selain itu juga, pastinya
semua itu untuk memberi sebuah pelampiasan bagi wanita untuk bisa selalu
berkomunikasi secara verbal secara lebih intens dan sering lagi, pada
sesama wanita dalam satu rumah tangga. Karena seperti yang telah Gue
sebutkan di atas, para cewek itu sangat suka sekali berbicara alias
ngerumpi.
So, sekian dulu artikel Gue hari ini. Semoga mencerahkan pandangan
kita tentang Harem, dan semoga kita bisa lebih mengenal sejarah dari
kerajaan Islam secara lebih utuh dan kompleks.
Halo Egag! Jarang bikin thread di kaskus ya...
BalasHapusjarang banget
Hapuskalau di naruto ada harem no jutsu ...berarti itu jurus haram naruto dong?
BalasHapusya, kalo dari bahasa. Begitulah artinya
Hapus