Belajar Dari Anime Detektif Conan Tentang Ajaran Islam
Belajar Dari Anime Detektif Conan Tentang Ajaran Islam
Belajar Dari Anime Detektif Conan Tentang Ajaran Islam - Setelah sebelumnya kita telah membahas tentang topik yang berjudul belajar dari anime Komi-san wa, Comyushou desu dan ajaran Islam di dalamnya serta satu lagi topik yang berjudul belajar dari anime tentang kisah Sakura Matou. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang topik yang berjudul belajar dari anime Detektif Conan dan ajaran Islam di dalamnya. Oke tanpa berlama-lama lagi mari langsung saja kita kupas artikelnya.
Anime Islam terbaru
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bagaimana kabar kalian? semoga masih diberi kesehatan, kesempatan dan keceriaan, sehingga masih bisa menikmati suguhan video artikel-artikel berkualitas tentang anime Islam dari channel egagology.Dan jangan lupa juga untuk like, subscribe dan share video dari kami ke grup chatting komunitas kalian agar channel ini bisa menjadi wadah berkumpulnya para weeaboo-weeaboo barokah di seluruh dunia.
Yap, hari ini kita akan membahas tentang salah satu anime paling populer sepanjang masa, yang bahkan masih eksis hingga saat ini dan sudah lebih dari 20 tahun menemani para penggemar setianya di seluruh dunia, yaitu Detektif Conan.
Ya, jika berbicara tentang serial detektif conan. Bagi anak kelahiran 90 an dan 2000 an pastinya sudah tidak asing lagi dengan serial ini. Selain di tayangkan di setiap seminggu sekali di salah satu tv nasional, manganya pun sangat laris dan beberapa kali menjadi best seller di toko-toko buku terkenal. Bagi saya sendiri bisa dikatakan serial ini adalah salah satu serial yang mula-mula menjadikan saya sangat suka sekali dengan manga dan anime.
Ya, selain karena plot ceritanya yang menarik, seri ini sendiri banyak menginspirasi dan memberikan ilmu-ilmu baru dalam bidang apapun.
Saya masih ingat, ketika saat masih kecil dan juga bahkan hingga masa remaja. Saya seringkali menirukan gaya Shinichi Kudo memasukkan tangan ke saku celana. Ya, sudah pasti hal itu saya lakukan pada saat itu adalah biar dikatain keren oleh teman-teman. Itulah bukti saya sangat mengagumi serial satu ini.
Yap, selain gayanya yang keren dan analisisnya yang mantap. Jika kita membicarakan serial Detektif Conan dengan ajaran Islam. Mungkin kita tidak akan cukup membahasnya dalam satu video saja, mengingat banyaknya hikmah dan ajaran Islam yang bisa kita bahas di dalam serial ini.
Detektif Conan Episode 1
Saking banyaknya, bahkan di awal awal cerita saja. Tepatnya di episode ke 1 dari animenya dan juga chapter ke 1 manga Detektif Conan yang menceritakan tentang plot utama dari serial ini. Kita sudah dapat menemukan salah satu ajaran Islam yang sangat menginspirasi kita dalam menghadapi kehidupan, yaitu keep moving forward alias terus bergerak maju. Ya, memang pesan ini cukup sering di masukkan di dalam judul-judul seri anime manga lainnya. Dan bahkan, salah satu film animasi garapan Disney pun juga secara terang-terangan menyisipkan kata “keep moving forward” di dalam salah satu dialog karakternya.
Namun, apa yang dilakukan Shinichi Kudo di dalam serial ini, entah kenapa lebih menginspirasi dan lebih terasa feelnya. Bayangkan saja, seorang remaja 16 tahun dipaksa menelan obat misterius sehingga tubuhnya mengecil. Namun apa yang dia lakukan? dia hanya bertanya tanya tentang apa yang terjadi pada tubuhnya. Lalu, setelah itu? dengan segera, dibantu tetangganya yang seorang profesor, ia menyusun perencanaan untuk mengembalikan tubuhnya seperti sedia kala. Tidak ada waktu untuk menyesali segala perbuatan cerobohnya, dia terus bergerak maju. Dan setelah itu apalagi yang terjadi? ia bertemu kedua orang tuanya yang telah lama tinggal di Amerika, Dan di luar dugaan, alih alih marah besar dengan semua perbuatan dan kondisi yang menimpa anaknya. Ibu dan ayah Shinichi justru senang dan merasa seperti kembali muda kembali karena anaknya yang berusia remaja tersebut, kembali seperti layaknya anak berumur 6 tahun. Bahkan di dalam adegan di awal pertemuan mereka, kedua orangtua Shinichi ini pun membuat prank kejutan kepada Shinichi. Adegan-adegan itulah yang banyak menginspirasi penggemar-penggemar Detektif Conan termasuk saya pada saat masih kecil ketika saya menonton serial ini.
Ya, memang bagi kita yang masih banyak mengeluh dan berambisi dengan kehidupan, adegan tersebut terasa tidak masuk akal dan sedikit kurang manusiawi. Namun, memang ketika saya mengikuti serial ini dan ketika saya lebih banyak mempelajari tentang apa yang menjadi dasar dasar dari ajaran Islam. Apa yang dilakukan keluarga Kudo di serial Detektif Conan tersebut, benar-benar mencerminkan apa yang banyak dilakukan oleh para kaum Muslim yang benar-benar sudah paham dengan aturan agama yang dianutnya.
Ya, di dalam agama Islam kita selalu ditekankan dan diajarkan untuk tidak menyesali apa saya yang telah kita lakukan dan terus menatap ke depan.
Bahkan Rasulullah SAW pun dengan tegas melarang kita mengatakan “seandainya aku melakukan demikian, pasti” ketika suatu hasil dari sebuah usaha, tindakan yang kita lakukan atau takdir, yang tidak sesuai harapan kita menimpa diri kita.
Seperti tercantum di dalam salah satu hadist yang berbunyi
“Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah SWT daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: 'Seandainya aku lakukan demikian dan demikian'. Akan tetapi hendaklah kau katakan: 'Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah dia kehendaki pasti terjadi'. Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu setan" (HR Muslim).
Ya, dari hadits di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa apa yang dilakukan Conan di serial Detektif Conan, yaitu terus bergerak maju dan tidak menyesali semua perbuatan yang telah dilakukannya adalah sangat sesuai dengan apa yang diajarkan Rasulullah SAW dalam haditsnya tersebut.
Ya seperti yang telah sama sama kita ketahui bahwa Shinichi Kudo diceritakan di dalam serialnya. Bahwa ia dengan cerobohnya mematai-matai Gin dan Vodka dari organisasi hitam yang tengah melakukan transaksi ilegal, tanpa memiliki persiapan apapun. Perbuatan tersebut akhirnya di pergokin Gin dan akhirnya ia memaksa Shinichi menelan pil APTX 4869 ciptaan organisasi tersebut.
Dan seperti yang telah saya katakan di atas, setelah merasa kebingungan dengan apa yang terjadi dengan tubuhnya tersebut. Hal selanjutnya yang dilakukan Shinichi yang berubah identitas menjadi Conan adalah membuat perencanaan untuk mengembalikan tubuhnya seperti semula dengan dibantu tetangganya yaitu Profesor Agasa. Dan, setelah itu selama beratus-ratus chapter dan episode dari serial ini. Hingga saat ini kita sama sekali belum pernah mendengar kata-kata ataupun melihat ekspresi Conan yang seolah-olah mengatakan bahwa ia merasa sangat bersalah dengan segala perbuatan yang telah ia lakukan tersebut. Ini menandakan bahwa Conan alias Shinichi Kudo tidak pernah menyesal dengan semua perbuatan dan semua tindakan-tindakan ceroboh yang pernah ia lakukan tersebut.
Detektif Conan Chapter 636
Oke, kita ke poin selanjutnya dari pembahasan serial Detektif Conan yang sesuai dengan ajaran Islam, ya poin selanjutnya adalah ajaran tentang jangan membicarakan hal hal yang buruk kepada orang yang telah meninggal.
Ya, hal ini tepatnya bisa kita dapatkan di dalam serial Detektif Conan episode 524-525 atau Chapter 636. Dimana di episode tersebut menceritakan tentang kasus pembunuhan di dalam mobil dengan menggunakan trik listrik statis.
Di mana seorang pria muda di temukan terbakar di dalam sebuah garasi mobil, Dan Conan mencurigai kasus tersebut bukanlah sebuah kecelakaan, melainkan sebuah pembunuhan. Dan beberapa orang terdekat korban dan juga yang pernah berinteraksi dengan korban pun dicurigai sebagai pembunuhnya. Nah, di salah satu adegan di dalam episode tersebut di perlihatkan bahwa Profesor Agasa dimintai kesaksiannya tentang kasus pembunuhan tersebut. Setelah di mintai kesaksian tersebut, Professor Agasa mengatakan mengatakan “sebenarnya, saya tak ingin menjelek jelekkan orang yang telah meninggal. Tapi sepertinya ia bukan tipe orang yang bisa menjaga janjinya untuk tidak merokok”.
Ya, memang dalam episode tersebut diceritakan bahwa sang korban yang terbunuh tersebut, semasa hidupnya selalu berkelakuan tidak baik. Sebelum pembunuhan tersebut terjadi, bahkan ia menghardik Professor Agasa dengan kata kata “dasar bapak tua sialan”.
Namun, bukan karakter sang korban ataupun trik pembunuhan tersebut yang menarik perhatian saya. Melainkan kata kata Profesor Agasa yang mengatakan bahwa ia sebenarnya tidak ingin menjelek jelekkan orang yang sudah meninggal. Ya kata kata ini mengingatkan saya dengan salah satu hadist Rasulullah SAW yang berbunyi
“Janganlah kalian mencela mayit karena mereka telah pergi untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah mereka perbuat.” (HR Bukhari : 1329).
Dan di dalam hadits lainnya juga dikatakan
“Dan janganlah kalian mencela para mayat sehingga kalian menyakiti yang masih hidup” ( HR Ahmad no 18210)
Ya, dari hadist-hadist diatas kita menjadi mengetahui bahwa di dalam ajaran Islam kita dilarang mencela, membicarakan keburukan dan kejelekan seseorang yang telah meninggal dunia.
Dan hal itulah yang coba diterapkan oleh Professor Agasa di dalam anime ini.
Dengan kata lain, apa yang dilakukan Profesor Agasa tersebut sangat sesuai dengan ajaran Islam. Dan bisa dikatakan menjadi salah satu diantara banyaknya ajaran Islam yang terkandung di dalam serial ini
Oke, mungkin sekian dulu pembahasan kita kali ini. Semoga bermanfaat. Dan akhir kata, assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh salam hangat egagology
Gak jelas banget dak nyambung pulak 😂😂
BalasHapus