Mungkin bocil yg baca ulang komik ini saat dewasa karena rindu. Pasti akan nemuin makna yg disampaikannya. Seperti saat gue nonton ulang anime lawas, seperti cardcaptor sakura, & monster farm.
Misalnya, "Tuhan akan membalas kebaikan hambanya."
Pertama kali gue sadari itu, setelah gue menolong anak kucing terlantar. Awalnya gue takut populasinya akan meledak. Tapi orang² malah pada meracun tikus, sampai 🐈 gue juga ikut kena efeknya.
Lebih baik rasanya seperti itu, dari pada populasinya meledak. Malah bikin susah. Sampai ujung²nya malah ada yg sengaja membunuhnya.
Gue jadi ingat, ada seseorang, sepertinya ia adalah tabi'in. Ketika ia diperingati temannya:
"Rumahmu akan terbakar."
Tapi dia menjawab:
"Rumah saya takkan terbakar."
Yang terjadi, rumahnya sama sekali nggak terbakar. Padahal rumah tetangganya terbakar.
Mungkin bocil yg baca ulang komik ini saat dewasa karena rindu. Pasti akan nemuin makna yg disampaikannya. Seperti saat gue nonton ulang anime lawas, seperti cardcaptor sakura, & monster farm.
BalasHapusMisalnya, "Tuhan akan membalas kebaikan hambanya."
Pertama kali gue sadari itu, setelah gue menolong anak kucing terlantar. Awalnya gue takut populasinya akan meledak. Tapi orang² malah pada meracun tikus, sampai 🐈 gue juga ikut kena efeknya.
Lebih baik rasanya seperti itu, dari pada populasinya meledak. Malah bikin susah. Sampai ujung²nya malah ada yg sengaja membunuhnya.
Gue jadi ingat, ada seseorang, sepertinya ia adalah tabi'in. Ketika ia diperingati temannya:
"Rumahmu akan terbakar."
Tapi dia menjawab:
"Rumah saya takkan terbakar."
Yang terjadi, rumahnya sama sekali nggak terbakar. Padahal rumah tetangganya terbakar.