Anime Islam Shoukoku No Altair : Alasan Kenapa Mahmud Di Pecat Dari Jabatan Pasha
Anime Islam Shoukoku No Altair : Alasan Kenapa Mahmud Di Pecat Dari Jabatan Pasha
Anime Islam Shoukoku No Altair : Alasan Kenapa Mahmud Di Pecat Dari Jabatan Pasha - Oke, melanjutkan pembahasan kita tentang anime berjudul Shoukoku No Altair. Hari ini kita akan membahas beberapa detail-detail rinci dari alur cerita anime ini yang menurut saya cukup menarik untuk dibahas secara khusus. Salah satunya adalah alasan kenapa Mahmud pada akhirnya diturunkan jabatannya dari yang awalnya ia telah diangkat menjadi Pasha, namun pada akhirnya pangkat tersebut diturunkan, dan otomatis ia tidak bisa menyampaikan pendapatnya pada rapat-rapat yang diselenggarakan oleh Divan alias parlemennya Turki. Nah, maka dari itu hari ini saya akan memberikan alasan-alasan kenapa Mahmud akhirnya diberhentikan sebagai Pasha.Pemberontakan Hisar
Semua berawal dari pemberontakan Hisar. Ya seperti yang kita ketahui bahwa Mahmud di ark pemberontakan Hisar tersebut diceritakan berusaha keras membantu teman lamanya selama bersekolah di sekolah kadet yaitu Ibrahim yang kini telah menjadi seorang Vali dari sebuah kota benteng tempat kelahirannya bernama Hisar.Ya Ibrahim memang diceritakan memberontak kepada Turki. Namun semua itu dia lakukan bukan karena keinginan nya sendiri. Ia dipaksa oleh suku Araba yang menginginkan kemerdekaan dari Turki dan menyandera Istri dan anak Ibrahim agar ia mau menuruti kemauan dari para suku Araba.
Ya, dan seperti yang telah kita ketahui juga sebenarnya suku Araba berani memberontak karena mendapat dukungan penuh dari Kekaisaran Balt Rhain, di mana beberapa waktu sebelumnya terdapat pertemuan rahasia antara menteri Louis sebagai perwakilan dari pihak kekaisaran dan juga pencetus ide dari pemberontakan tersebut dengan beberapa tetua dari suku Araba.
Dan secara kebetulan juga sang Vali dari Hisar, yaitu Ibrahim meninggalkan tempat guna menghadiri undangan pertemuan antar Vali di pusat negara Turki. Dari momen yang pas itulah, akhirnya keluarga sang Vali berhasil di pancing dalam jebakan, menjadi sandera. Alangkah terkejutnya Ibrahim ketika ia pulang dari pusat, menyaksikan para keluarga dan penduduknya di sandera oleh para suku Araba, yang memaksa ia mengambil tindakan, yaitu terpaksa menuruti permintaan suku Araba.
Kabar pemberontakan segera menyebar, dan akhirnya Mahmud yang melihat temannya sedang terlibat dalam kasus yang cukup berat memutuskan berangkat ke Hisar demi menyelamatkan teman sejatinya tersebut. Singkat cerita, Mahmud berhasil menyelamatkan temannya, menyelamatkan Hisar dari kehancuran, dan sekaligus menyelamatkan muka Turki dari anggapan sebagai sebuah negara yang lemah.
Namun setelah kasus itu berakhir. Sekembalinya ia ke Altin, pusat negara Turki. Ia dengan segera dipecat dari jabatannya sebagai seorang Pasha. Pertanyaannya adalah, kenapa ia dipecat? bukankah secara jelas dia adalah pahlawan utama dibalik berakhirnya pemberontakan Hisar tanpa menyebabkan satu korban sedikitpun.
Dipecatnya Mahmud dari panggung seorang Pasha, saya rasa tak lepas dari faktor konspirasi antara Divan Turki dan juga Zaganos Pasha sebagai seorang Pasha yang terkenal licik dan cerdik dalam memainkan peran politiknya.
Ya, pada awalnya seperti yang telah di sebutkan di sidang Divan juga. Zaganosh dengan sengaja mengundang para Vali seluruh provinsi ke Altin dengan alasan saling bertukar informasi. Namun tujuan sebenarnya dari semua itu adalah, Zaganos ingin memberi gap alias ruang kosong yang tepat bagi para pemberontak suku Araba untuk melancarkan aksinya pada hari itu. Dengan kata lain, Zaganos sengaja menjebak Ibrahim, Hisar dan juga Araba untuk memasuki perangkap yang sengaja ia tebar.
Konspirasi Zaganos Pasha
Buat apa Zaganos melakukan itu? seperti yang juga telah dikatakan Mahmud dalam dialognya. Para Divan sebenarnya telah mengetahui bahwa Zaganos memiliki jaringan mata-mata di seluruh dunia. Namun, sampai tahap itu Divan tetap tidak mengakui segala informasi intelijen yang diberikan Zaganos. Nah, dengan menjebak Hisar. Zaganos seolah ingin mengatakan bahwa pihak kerajaan Balt Rhain sangat serius dalam langkah mereka yang berusaha memantik percikan api peperangan kepada Turki. Ya, Divan juga sadar. Tak mungkin suku Araba yang tidak memiliki kekuatan militer seperti itu berani memberontak tanpa ada aktor yang mendukung mereka dari belakang.Dengan adanya kasus pemberontakan Hisar, dan di tambah kesaksian-kesaksian dari para pelaku sejarah seperti Ibrahim Vali, Mahmud dan juga Zaganos sendiri. Divan akhirnya mengakui peringatan dini dari informasi intelijen yang diberikan oleh Zaganos, sehingga ia pun dipertahankan jabatannya sebagai seorang Pasha, meskipun orang buta sekalipun yang mendengar kesaksian Ibrahim bahwa ia diundang oleh Zaganos ke Altin akan mengatakan bahwa Zaganos jelas telah menjebak Ibrahim.
Sedangkan, Mahmud berangkat menyelamatkan Ibrahim hanya di dasari karena ego dan perasaan saja. Tanpa ada strategi apapun.
Kenapa Mahmud di Pecat
Namun, apakah hal itu yang membuat Mahmud dipecat? saya rasa bukan hanya karena itu. Namun perkataan Mahmud di dalam sidang Divan lah yang membuat ia sangat layak untuk diturunkan pangkatnya.Ya, ketika sidang Divan berlangsung, Mahmud dan beberapa aktor yang terlibat dalam insiden tersebut seperti Ibrahim Vali dan juga Zaganos Pasha di mintai keterangan atau dalam bahasa kasarnya bisa di bilang mereka diinterogasi habis-habisan oleh Buyuk Pasha sebagai pemimpin utama dari para Pasha-Pasha tersebut.
Di sidang inilah Mahmud menceritakan keterlibatannya dalam insiden tersebut, dan yang pasti karena alasan ia ingin menyelamatkan Ibrahim Vali sebagai seorang sahabat.
Ya, memang dalam salah satu dialog setelah pemecatan tersebut, ketika Mahmud dengan rasa penuh kekecewaan bertanya kepada Halil Pasha tentang alasan kenapa ia sampai diberhentikan sebagai seorang Pasha? Halil mengatakan bahwa, Mahmud terlalu bertindak secara individu dan mengatasnamakan perasaan pribadi karena Ibrahim Vali adalah sahabat karibnya, tanpa menyadari diri bahwa ia adalah seorang pejabat publik.
Ya, meskipun yang kita lihat, apa yang dilakukan oleh Mahmud sebenarnya tidak ada masalah sama sekali ya. Apalagi, justru apa yang di lakukan oleh Mahmud di Hisar justru menjadi titik balik berhasilnya Hisar dikuasai kembali oleh Turki dari para pemberontak yang didukung oleh Kekaisaran Balt Rhain. Jadi apa permasalahannya?
Saya paham, apa yang dilakukan Mahmud tersebut adalah sebuah bentuk ke naifan yang mungkin sangat tidak diperbolehkan dimiliki oleh para pejabat publik di negara militer seperti Turki. Ya saya setuju, Mahmud memang terlalu naif. Karena usianya yang tergolong masih sangat muda juga sih.
Namun, jika berbicara tentang ke naifan, menyelamatkan sahabat yang menjabat sebagai seorang Vali dengan tangan sendiri dan sukses menyelesaikan semuanya, menurut saya tidak buruk-buruk amat sehingga menyebabkan Mahmud dipecat dari posisinya sebagai seorang Pasha.
Namun,tindakannya setelah itu. Yang membuat saya paham kenapa ia tidak layak menjadi seorang Pasha. Ya. ketika ia meminta Zaganos Pasha untuk melepaskan semua orang-orang Araba yang sudah jelas dan dengan sadar merencanakan serta melakukan pemberontakan. Tindakan inilah yang menurut saya menjadi sebab dasar kenapa Mahmud akhirnya dipecat.
Apalagi ketika ia diberi pertanyaan oleh Buyuk Pasha tentang, kenapa dia tidak menahan mereka sebagian saja dan melepaskan sebagian lainnya? Mahmud tetap berprinsip pada kenaifannya dengan alasan yang tidak jelas dan tidak logis, dimana dia mengatakan bahwa jika suku Araba di sandra maka suku Araba di luar daerah kekuasaan Turki akan menyerang mereka.
Ya, di dalam hukum internasional manapun dan di negara manapun. Memang sudah sangat lumrah kita temui, jika ada sebuah pemberontakan yang berakhir dengan kegagalan. Maka para aktor-aktor di balik pemberontakan tersebut pastinya akan dihukum dengan hukuman yang setimpal, tanpa pandang bulu. Hal ini dimaksudkan demi efek jera dan sebagai sebuah percontohan agar tidak ada pihak-pihak manapun yang meniru apa yang mereka lakukan, yaitu melakukan percobaan pemberontakan.
Lalu apa konsekuensi nya jika mereka tidak di hukum, dan justru di lepaskan. Maka, negara akan dipandang lemah oleh publik, baik di dalam negri maupun luar negri. Dan bukan tak mungkin, negara akan mengalami krisis militer dan kepercayaan. Karena orang-orang akan terinspirasi melakukan hal serupa. Sedangkan yang lainnya akan kehilangan kepercayaan kepada pemerintah.
e
Tidak ada komentar