Hot Manga

Siapa itu Halil Pasha? Tokoh Bijak di Shoukoku no Altair

Siapa itu Halil Pasha? Tokoh Bijak di Shoukoku no Altair 


Siapa itu Halil Pasha? Tokoh Bijak di anime islam Shoukoku no Altair - Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang salah satu karakter yang cukup penting dalam melatarbelakangi perjalanan sang karakter utama di dalam anime Shoukoku No Altair. Ya meskipun ia telah sepuh alias tua banget, namun sebagai seorang karakter pendukung ia cukup prima berperan bagaikan seorang bapak bagi karakter Mahmud dalam mendapatkan cita-citanya menjadi seorang Pasha. Ya di adalah Halil Pasha.

Orang tua yang yang terlalu lelah untuk berperang. Mungkin itulah kata yang cukup menggambarkan karakter seorang Halil Pasha di anime Shoukoku No Altair. Dibalik sikapnya yang lembut, seorang idealis yang cinta damai dan anti terhadap segala peperangan. Namun di masa lalunya, ia adalah salah satu panglima yang memimpin kemenangan perang 12 tahun melawan Balt Rhain, Meskipun perang itu membawa kesuksesan besar bagi karirnya di bidang militer, namun perang itu juga yang membawa penyesalan besar bagi dirinya ketika menemukan fakta bahwa perkampungan Clan Tughril di babat habis oleh Balt Rhain, yang mengakibatkan musnahnya clan Tughril dan hanya menyisakan 2 orang saja yang selamat. Salah satunya adalah seorang bocah laki-laki bernama Mahmud.
Mungkin karena  penyesalan itulah, pada akhirnya ia mengadopsi Mahmud menjadi anak angkatnya, sebagai sebuah penebusan dosa karena tidak bisa menyelamatkan anggota keluarga Mahmud dari kehancuran akibat perang yang dipimpinnya.

Sehir Halil, itulah nama asli dari Halil Pasha. Tidak ada informasi yang bisa kita dapatkan tentang asal usul lengkap dari karakter ini, karena memang tidak dijelaskan baik di manga maupun di animenya. Namun satu hal yang pasti, karakter ini lah yang menginspirasi Mahmud agar bisa menjadi seorang Pasha. Dia juga yang menanamkan ideologi perdamaian dan juga perang kepada Mahmud. Dan ditambah karena Mahmud berasal dari suku Tughril yang terkenal care kepada semua orang. Hal itu memberikan keyakinan kepada Mahmud untuk akhirnya bersekolah di sekolah kadet agar dapat mencapai cita-citanya menjadi seorang Pasha.

Satu adegan yang saya ingat dari Halil Pasha, dan menunjukkan bagaimana  seharusnya kita bersikap sebagai seorang bapak. Ketika Mahmud mengikuti pertemuan Divan pertamanya setelah diangkat sebagai seorang Pasha. Ia langsung di ulti oleh Zaganos Pasha, karena argumen naif yang ia kemukakan. Dan seperti halnya para generasi gen Z, Mahmud pun kena mental di buatnya.
Setelah itu, Halil Pasha menemuinya. Alih-alih membela Mahmud dari cercaan Zaganos Pasha, ia malah memberikan pengertian kepada Mahmud bahwa di balik kata-kata tajamnya, Zaganos sebenarnya adalah seorang pribadi yang baik. Ya, dia membela Zaganos tanpa mengecilkan hati Mahmud, meskipun pada pertemuan Divan tersebut Halil berdebat sengit dengan Zaganos karena perbedaan pandangan mereka terhadap serangan awal dari Balt Rhain yang bersiap menabuh genderang perang.

Pada saat Mahmud melakukan tindakan individu dengan cara menyelamatkan temannya dari permasalahan pemberontakan di Hisar atas dasar solidaritas, seperti yang telah kita bahas juga di video sebelumnya yang berjudul Alasan kenapa Mahmud dipecat. Halil adalah salah satu dari dari beberapa anggota Pasha di Divan yang sepakat dan cukup paham kenapa Mahmud akhirnya diturunkan jabatannya menjadi seorang Binbashi di bawah naungan bapak angkatnya yaitu Halil Pasha.
Dia bahkan menyarankan Mahmud agar memperbanyak relasi dengan cara berpetualang bertemu banyak orang, agar ia mendapatkan banyak pengalaman yang berharga dengan mempelajari dan mengenal budaya serta watak orang lain di luar sana.

Ya, bisa dikatakan Halil Pasha adalah contoh seorang pria tua yang menjadi bijak didasari karena pengalamannya. Dia bukan seseorang yang naif layaknya seperti anak angkatnya yaitu Mahmud. Semua kebijaksanaannya tersebut murni di dapatkannya karena ia telah lelah menyaksikan semua pengalaman-pengalaman yang beragam selama ia menjabat sebagai seorang Pasha. Terlebih lagi di masa-masa perang yang panjang melawan Kekaisaran Balt Rhain.

Satu lagi hal yang bisa kita pelajari dari seorang Halil Pasha adalah, meskipun ia memiliki akses untuk merekomendasikan anak angkatnya, yaitu Mahmud menjadi seorang Pasha. Mengingat posisi dan prestasinya sebagai seorang Pasha senior yang terbilang banyak dan berpengalaman. Namun, ia tidak melakukan itu. Dengan idealismenya dan pengalamannya tersebut, ia tahu apa yang dia lakukan bukanlah suatu perbuatan yang benar. Dan lebih dari itu, jika ia melakukan hal tersebut, berakibat tidak baik pada masa depan Mahmud sendiri.

Ya, sebagai karakter pendukung, tidak banyak memang yang bisa kita kulik lebih jauh dari karakter satu ini. Bahkan kemunculannya pun sangat jarang kita temui baik di manga maupun di animenya. Sampai ark kematiannya di pada perang penaklukkan Balt Rhain ke 2. Ia tercatat hanya muncul 3 kali saja. Meskipun begitu, sebagai seorang Pasha senior ia banyak dikagumi oleh para pengikutnya, murid-muridnya, para penentangnya dan bahkan para musuh musuhnya. Cerentino Pino, seorang jendral dari kerajaan Balt Rhain adalah salah satu pengagumnya. Ketika kematiannya, Zaganos Pasha bertekat membalaskan kematiannya dengan cara nya sendiri. Memperlihatkan bahwa ia sangat dikagumi oleh siapapun termasuk para musuh-musuhnya.

Sudah menjadi rahasia umum dan trivia tersendiri bahwa Halil Pasha di anime Shoukoku No Altair adalah karakter yang terinspirasi dari tokoh nyata yang tercatat dalam sejarah sebagai salah satu Wazir dalam pemerintahan Kekhalifahan Turki Utsmani, tepatnya di masa pemerintahan Muhammad Al Fatih alias Mehmed 2. Tidak banyak informasi yang bisa kita dapatkan secara detail tentang Halil Pasha. Namun yang pasti, Halil Pasha berasal dari suku yang cukup terpandang di Turki pada saat itu, yaitu suku Çandarlı.
Banyak drama dan konflik yang terjadi selama ia menjabat sebagai seorang Pasha. Termasuk perang dinginnya dengan sang sultan sendiri, yaitu Muhammad Al Fatih.
Di masa ketika ayahnya Mehmed 2 yang bernama Murad 2 berkuasa. Halil ditunjuk mewakili dirinya dalam menjalankan pemerintahan, sebagai seorang sultan. Hal ini dikarenakan, Murad lebih tertarik pada bidang seni dan agama, dan Mehmed masih terlalu kecil untuk memimpin suatu negara. Ditunjuknya Halil sebagai pemegang roda pemerintahan, membuat Mehmed kecil kesal.

Ketika Murad 2 meninggal, Mehmed 2 yang sudah cukup umur untuk memimpin akhirnya naik tahta sebagai Sultan.
Hal yang pertama dilakukan Mehmed adalah memperbarui diplomasi kenegaraan antara Turki dan Konstantinopel. Namun permintaan pihak Konstantinopel yang meminta upeti ditingkatkan menjadi 2 kali lipat, membuat Mehmed murka. Dan dengan segera ia merencanakan untuk mengepung Konstantinopel sesegera mungkin.
Keputusan ini ditentang keras oleh Halil. Hal ini mungkin disebabkan karena sebelumnya Turki sudah berkali-kali mengepung Konstantinopel dan selalu gagal. Hal ini karena sistem pertahanan kota tersebut yang berlapis-lapis sehingga sangat sulit untuk bisa ditembus oleh pasukan manapun. Namun, meski begitu, Halil akhirnya tetap ikut dalam ekspedisi penaklukkan Konstantinopel. Meskipun di penaklukkan itu pulalah ia melakukan sesuatu hal yang akan sangat diingat dalam sejarah Islam hingga saat ini, yaitu berdebat sengit dengan Zaganos Pasha.

Namun celaka, perdebatan itu jugalah yang menjadi salah  satu sebab ia akhirnya dijebloskan ke penjara beberapa hari setelah Konstantinopel berhasil ditaklukkan. Satu bulan kemudian ia dihukum mati oleh Mehmed 2 dan mengakhiri kekuasaannya sebagai seorang Pasha.

Tidak ada komentar